Senin, 29 November 2010

Sejarah Komune Perancis

Kerajaan Perancis

Sebelum Revolusi Perancis, belum ada pembentukan komune seperti sekarang. Tingkat terendah dari pembagian administratif adalah paroki (paroisse), dan terdapat sekitar 60.000 paroki di Kerajaan Perancis. Sebuah paroki hanya berupa sebuah gereja, perumahan di sekitarnya (dikenal dengan desa), dan tanah pertanian di sekitar desa. harus diingat bahwa Perancis adalah negara terpadat di Eropa hingga abad ke-19, Rusia dengan 25 juta penduduk sebelum Revolusi Industri (Inggris hanya 6 juta penduduk sebelum Revolusi Industri) - ini dikarenakan jumlah paroki yang tinggi di Kerajaan Perancis. Raja Perancis sering memberi gelar mereka dengan "kekuasaan atas 100.000 menara gereja".
Tetapi paroki ini hanya sedikit memiliki struktur kotamadya dari komune sebelum Revolusi. Biasanya hanya terdapat komite pembangunan (conseil du fabrique dimana 'fabrique' berkaitan dengan kata 'fabricate' [membangun] dalam bahasa Inggris), terdiri dari penduduk desa, yang menjalankan pembangunan gereja paroki, halaman gereja, dan berbagai kediaman dan properti gereja - dan kadang-kadang menyediakan bantuan untuk fakir miskin, atau mengelola rumah sakit atau sekolah paroki. Pendeta yang bekerja di paroki itu juga perlu mencatat pembaptisan, perkawinan, dan pemakaman, sejak Peraturan Villers-Cotterêts tahun 1539 oleh François Pertama. Kecuali untuk tugas tersebut, desa ditinggalkan untuk menangani masalah lain bila diperbolehkan. Umumnya, penduduk desa berkumpul untuk memutuskan masalah istimewa yang berhubungan dengan wilayah itu, seperti penggunaan tanah pertanian, tetapi belum berdiri badan kotamadya permanen. Di banyak tempat, tuan tanah lokal (seigneur) di kediamannya masih melakukan campurtangan terhadap urusan desa, memungut pajak dari penduduk desa dan memaksa mereka bekerja sebagai corvée, masih menentukan tanah pertanian mana yang akan digunakan dan kapan, dan sebanyak apa hasil panen yang harus diberikan kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar