Sangkakala (Shur)
Keajaiban penciptaan dari
Al-Qazwînî, Sebuah adegan
Malaikat Israfil sedang meniup Sangkakala (1280)
Dalam ajaran
Islam dikatakan bahwa salah satu
malaikat yang bernama
Israfil mempunyai tugas untuk meniupkan
Shur (sangkakala) pada saat hari akhir. Ketika
Allah telah selesai menjadikan
alam semesta, lalu Allah membuat
Shur dan diserahkan kepada Malaikat Israfil. Allah meletakkan
Shur di
mulut Israfil, seraya menatap kearah
'Arsy, Israfil menanti kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.
Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan
tanduk dari
cahaya, dengan ukuran yang sangat besar garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup’.”
[58]
Muhammad bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan sangkalala yang mempunyai empat cabang, yaitu cabang diBarat, diTimur, dibawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit ketujuh bagian atas.
[59]
Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh dialam semesta dan didalamnya ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para
nabi, satu rumah untuk ruh para
malaikat, satu rumah untuk ruh para
jin, satu rumah untuk ruh para
manusia, satu rumah untuk ruh para
binatang dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.
[sunting] Perintah peniupan di hari akhir
Ketika saatnya tiba yaitu pada hari
kiamat, atas perintah
Allah maka sangkakala akan ditiup oleh Israfil dalam tiga kala
[60], yaitu tiupan:
- Nafkhatul Faza' (Mengagetkan, menakutkan, menghancurkan),
Tiupan dahsyat yang pertama akan menggemparkan seluruh makhluk hidup. Allah memerintahkan Israfil memperpanjang tiupan itu tanpa berhenti. Maka gunung-gunung akan bergerak seperti
awan, lalu luluh-lantak. Bumi berguncang hebat, penghuninya bagaikan anai-anai yang beterbangan,
planet akan saling bertabrakan. Semua ciptaan-Nya di alam semesta hancur lebur.
- Nafkhatus Sha'iq (Mematikan),
Jibril,
Mikail,
Israfil dan
Hamalatul 'Arsy dimatikan oleh Allah. Malaikat terakhir yang dimatikan oleh Allah ialah
'Izrail sang Malaikat Maut. Sejak itu tak ada lagi yang hidup, kecuali Allah yang Maha Ahad, Maha Mengalahkan, Maha Sendiri, Tempat bergantung semua makhluk, Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dialah yang Maha Awal dan Maha Akhir.
- Nafkhatul Ba'ats/ Qiyam (Menghidupkan kembali atau membangkitkan)
Miliaran manusia sejak
Adam hingga
manusia yang hidup terakhir kali saat
alam semesta dihancurkan, mereka menunggu giliran diadili satu per satu di
Padang Mahsyar, tak ada naungan dan perlindungan selain dari diri-Nya di hari itu. Menurut ajaran Islam lama waktu menunggu itu 50.000 tahun
akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar