Selasa, 30 November 2010

Sangkakala (Shur)

Sangkakala (Shur)

Keajaiban penciptaan dari Al-Qazwînî, Sebuah adegan Malaikat Israfil sedang meniup Sangkakala (1280)
Dalam ajaran Islam dikatakan bahwa salah satu malaikat yang bernama Israfil mempunyai tugas untuk meniupkan Shur (sangkakala) pada saat hari akhir. Ketika Allah telah selesai menjadikan alam semesta, lalu Allah membuat Shur dan diserahkan kepada Malaikat Israfil. Allah meletakkan Shur di mulut Israfil, seraya menatap kearah 'Arsy, Israfil menanti kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut.

[sunting] Bentuk Shur

Disebutkan pula dalam salah satu hadist, sangkakala itu bagaikan tanduk dari cahaya, dengan ukuran yang sangat besar garis tengahnya seluas langit dan bumi (alam semesta). Dalam hadist lain dikatakan sangkakala malaikat Israfil terbuat dari tanduk, “Tanduk yang ditiup’.” [58]
Muhammad bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan sangkalala yang mempunyai empat cabang, yaitu cabang diBarat, diTimur, dibawah langit ketujuh bagian bawah dan diatas langit ketujuh bagian atas.[59]
Didalam sangkalala terdapat pintu-pintu sebanyak bilangan ruh dialam semesta dan didalamnya ada 70 rumah, yaitu satu antaranya untuk ruh para nabi, satu rumah untuk ruh para malaikat, satu rumah untuk ruh para jin, satu rumah untuk ruh para manusia, satu rumah untuk ruh para binatang dan hingga genap 70 macam rumah dengan 70 jenis makhluk.

[sunting] Perintah peniupan di hari akhir

Ketika saatnya tiba yaitu pada hari kiamat, atas perintah Allah maka sangkakala akan ditiup oleh Israfil dalam tiga kala[60], yaitu tiupan:
  • Nafkhatul Faza' (Mengagetkan, menakutkan, menghancurkan),
Tiupan dahsyat yang pertama akan menggemparkan seluruh makhluk hidup. Allah memerintahkan Israfil memperpanjang tiupan itu tanpa berhenti. Maka gunung-gunung akan bergerak seperti awan, lalu luluh-lantak. Bumi berguncang hebat, penghuninya bagaikan anai-anai yang beterbangan, planet akan saling bertabrakan. Semua ciptaan-Nya di alam semesta hancur lebur.
  • Nafkhatus Sha'iq (Mematikan),
Jibril, Mikail, Israfil dan Hamalatul 'Arsy dimatikan oleh Allah. Malaikat terakhir yang dimatikan oleh Allah ialah 'Izrail sang Malaikat Maut. Sejak itu tak ada lagi yang hidup, kecuali Allah yang Maha Ahad, Maha Mengalahkan, Maha Sendiri, Tempat bergantung semua makhluk, Tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dialah yang Maha Awal dan Maha Akhir.
  • Nafkhatul Ba'ats/ Qiyam (Menghidupkan kembali atau membangkitkan)
Miliaran manusia sejak Adam hingga manusia yang hidup terakhir kali saat alam semesta dihancurkan, mereka menunggu giliran diadili satu per satu di Padang Mahsyar, tak ada naungan dan perlindungan selain dari diri-Nya di hari itu. Menurut ajaran Islam lama waktu menunggu itu 50.000 tahun akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar