Nasyid adalah salah satu
seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak
Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para
nabi, memuji
Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara
acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi
Muhammad.Syair
thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum
muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali
hijrah ke
Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan
jihad maupun perlawanan terhadap
imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu.
[sunting] Nasyid di Indonesia
Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya pada awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu. Pada awalnya yang dinyanyikan adalah syair-syair asli ber
bahasa Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid ber
bahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas (tidak hanya tema
syahid dan
jihad). Biasanya nasyid dinyanyikan dalam pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar