Rabu, 01 Desember 2010

Madyan

Madyan (Arab: مدين, bahasa Ibrani: מִדְיָן) adalah sebuah tempat geografis yang disebutkan didalam Injil dan Al-Qur'an. Madyan diyakini terletak disebelah baratlaut Hijaz dipantai timur dari Teluk Aqaba[1] dan kearah utara Laut Merah,[2] tepatnya di daerah al-Bada'.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Etimologi

Negeri Madyan diambil dari nama Madyan bin Ibrahim, dari istrinya yang bernama Qanthura,[3] kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari keturunan anak cucu Madyan itu.

[sunting] Dalam Qur'an

Didalam Qur'an penduduk Madyan disebutkan didalam beberapa surah, diantaranya adalah At-Taubah 70, Al-Hijr 78, Thaha 40, Al-Hajj 44.
Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ʿĀd, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (At-Taubah 9:70)
Dan sesungguhnya adalah penduduk Aykah[4] itu benar-benar kaum yang zalim, (Al-Hijr 15:78)
(yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa, (Thaha 20:40)
dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu). (Al-Hajj 22:44)
Menurut sejarah Islam, penduduk Madyan telah diutus seorang nabi sekaligus rasul yang bernama Syu'aib.[5] Kemudian Syu'aib bertemu dengan Musa, ketika Musa kabur bersembunyi dari kejaran pasukan Fir'aun. Kemudian Musa dikisahkan melamar anak gadisnya yang bernama Shafura binti Syu'aib.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar