Madyan (
Arab: مدين,
bahasa Ibrani:
מִדְיָן) adalah sebuah tempat
geografis yang disebutkan didalam
Injil dan
Al-Qur'an. Madyan diyakini terletak disebelah baratlaut
Hijaz dipantai timur dari
Teluk Aqaba[1] dan kearah utara
Laut Merah,
[2] tepatnya di daerah
al-Bada'.
Negeri Madyan diambil dari nama Madyan bin
Ibrahim, dari istrinya yang bernama
Qanthura,
[3] kemudian menjadi nama kabilah yang terdiri dari keturunan anak cucu Madyan itu.
[sunting] Dalam Qur'an
Didalam Qur'an penduduk Madyan disebutkan didalam beberapa surah, diantaranya adalah
At-Taubah 70,
Al-Hijr 78,
Thaha 40,
Al-Hajj 44.
“ | Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ʿĀd, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata, maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (At-Taubah 9:70) | ” |
“ | Dan sesungguhnya adalah penduduk Aykah[4] itu benar-benar kaum yang zalim, (Al-Hijr 15:78) | ” |
“ | (yaitu) ketika saudaramu yang perempuan berjalan, lalu ia berkata kepada (keluarga Fir'aun): "Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?" Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak berduka cita. Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu Kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; maka kamu tinggal beberapa tahun diantara penduduk Madyan, kemudian kamu datang menurut waktu yang ditetapkan hai Musa, (Thaha 20:40) | ” |
“ | dan penduduk Madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan (azab-Ku) untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka (lihatlah) bagaimana besarnya kebencian-Ku (kepada mereka itu). (Al-Hajj 22:44) | ” |
Menurut sejarah Islam, penduduk Madyan telah diutus seorang
nabi sekaligus
rasul yang bernama
Syu'aib.
[5] Kemudian Syu'aib bertemu dengan
Musa, ketika Musa kabur bersembunyi dari kejaran pasukan
Fir'aun. Kemudian Musa dikisahkan melamar anak gadisnya yang bernama Shafura binti Syu'aib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar